SOSOK yang hangat, ramah dan bersahaja begitu melekat pada diri Umam Pajri, yang saat ini masih menjabat sebagai salah seorang anggota DPRD Kabupaten Muara Enim. Dirinya terpilih sebagai wakil rakyat pada tahun 2014 melalui dapil 4 Lubai Ulu, Lubai, Rambang dan Rambang Dangku.
Karena kepribadiannya inilah, suami dari Euis Sumirah yang berdarah Sunda dipercaya rakyat yang memilihnya untuk menjadi wakil mereka dalam kursi legislatif di pemerintahan daerah Kabupaten Muara Enim.
Hidup bersahaja dan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, seperti menjadi sebuah komitmen dan rutinitas yang dijalaninya.
Kepribadian ini tercipta jauh sebelum dirinya menjadi seorang wakil rakyat, dimana dirinya sangat aktif dan mendedikasikan hidupnya mengurusi persoalan-persoalan masyarakat kecil di Kabupaten Muara enim, terkhusus masyarakat Lubai. Salah satu pengabdian yang ia dan istrinya lakukan adalah dengan memberikan pengajaran agama kepada masyarakat yang tinggal di talang dan dusun-dusun terpencil tanpa meminta bayaran sedikitpun.
Umam Pajri, yang akrab disapa masyarakat dengan sebutan Ustadz Umam lahir di Desa Pulau Panggung Kec. Tanjung Agung. Lahir dari orang tua yang sangat sederhana sebagai petani dan pedagang kaki lima. Selain diajari kesederhanaan, Ustadz Umam dari kecil sudah dididik dengan ilmu agama.
Menyadari begitu pentingnya ilmu agama di dalam kehidupan, dirinya pun mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Al Amin Madura Jawa Timur dan menamatkan kuliahnya di Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.
Dibalik kesederhanaan dan sikap bersahajanya, dirinya juga mengedepankan ketegasan dan komitmen yg tinggi dalam pembelaan hak-hak rakyat kecil.
Hal ini bisa dilihat dari perjuangannya membela kepentingan rakyat kecil, guru honor, guru ngaji, maupun tenaga kerja yang dizholimi. Tak sungkan dirinya ‘berkata’ keras dan tegas, bahkan beberapa kali dirinya memimpin gerakkan massa untuk memperjuangkan hak rakyat dan pekerja. Sejak berkiprah menjadi anggota DPRD Muara Enim, dirinya mendedikasikan hidupnya untuk bekerja memperjuangkan masyarakat Muara Enim.
Komitmennya ini, ia tunjukan dengan selalu mengkritik program pemerintah yang melenceng. Kalau sudah urusan rakyat kecil, apapun ia korbankan. (Red)
