Menteri PAN-RB Beri Kuliah Umum di Unsri
Palembang, KabarSriwijaya.com – Dalam meningkatkan standar kualitas mutu sistem pengajaran, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur membuka materi kuliah umum di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang. Hal ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan mutu yang berkelas dunia sehingga lulusannya nanti semakin dibutuhkan.
Bukan itu saja tetapi bila sudah berstandar dunia maka UNSRI semakin diminati masyarakat, ujar Abnur saat memberikan kuliah umum di gedung Graha UNSRI Bukit Palembang, Jumat (8/9).
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menjadikan perguruan tinggi yang memiliki standar mutu dunia maka kualitasnya harus terus ditingkatkan.
Selain itu manajemennya harus berorientasi pada kinerja sehingga hasilnya lebih berkualitas dan efisien,” tegasnya.
Lanjut Abnur, bahwa nantinya dalam membina dan mendidik mahasiswa harus terukur, jangan sampai biaya yang dikeluarkan besar namun mutunya minim.
Menurutnya, lulusan perguruan tinggi harus bermutu bahkan harus diutamakan biaya lebih kecil dengan hasil yang lebih berkualitas.
“Manajemen kinerja itu sekarang ini sedang dimaksimalkan termasuk di kalangan birokrasi,” ujar dia.
Perbaikan organisasi juga menjadi sorotan Menteri PAN/RB. Menurutnya, perbaikan organisasi diperlukan supaya lebih efektif dan jangan sampai lembaganya besar tetapi hasilnya minim.
Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa perubahan dan perbaikan organisasi harus dilakukan secara bertahap karena itu merupakan program jangka panjang dan terus menerus.“Yang jelas dengan terus meningkatnya mutu maka lulusannya juga semakin dicari,” katanya.
Dalam kuliah umum itu Menteri PAN/RB juga didampingi Rektor Unsri Prof Anis Saggaff dan Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar serta pejabat lainnya.
Saat ditemui wartawan MenPAN mengutarakan untuk perguruan tinggi, tahun ini menerima dosen dan akademik kurang lebih 2000 orang terbagi 61 kementerian dan lembaga diseluruh Indonesia.
Untuk Calon aparatur negeri sipil dibuka tahun 2017 kurang lebih 23000 orang.sedangkan untuk daerah belum dibuka.”jelasnya.
Rektor UNSRI yang diwakili Syarif Husin selaku, Wakil Rektor IV bidang perencanaan menambahkan Dosen unsri dari ASN sekitar 800 dosen unsri sedangkan dosen tetap non PNS sekitar 150 dosen . Untuk kuota yang diajukan ke menPAN hanya 30 dosen yang mendapat Sertifikasi ASN.
Lanjut Syarif, untuk menutupi Kurangnya tenaga pengajar di UNSRI mengungkapkan sebanyak 150 Dosen tetap non PNS yang diajukan untuk mengajar di UNSRI dengan kontrak selama 5 tahun.
“Dosen yang mengajar di kampus UNSRI,terbagi menjadi lima kategori, yakni Dosen PNS, dosen tetap non PNS, dosen tidak tetap non pns, dosen kontrak dan dosen perjanjian kerja. Sedangkan, yang kurang untuk tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran dan FISIP, ” urainya.
Syarif menambahkan, untuk hal kekurangan dosen ini sudah diajukan ke MenPAN/RB untuk penambahan dosen pengajar di UNSRI, serta untuk menanggulanginya diambil dari dosen tetap non. PNS, tukasnnya. (DNK)