Musi Rawas

PUCK-TRP Ubah Belukar Menjadi Taman Nan Indah

“Sebelumnya taman itu semak belukar,” kata H Ristanto Wahyudi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Pengairan (PUCK-TRP) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan. Senin, (09/12/3019).

Pantauan wartawan www.kabarsriwijaya.com di lapangan selama bertugas di Kabupaten Musi Rawas, beberapa tahun lalu saat ibukota Kabupaten Mura pindah ke Kecamatan Muara Beliti, lokasi Taman Beregam di Ibukota Kabupaten tersebut masih semak belukar dan tak menarik, terkadang saat melintas lokasi tersebut masih terlihat burung liar, puyuh.

Namun empat tahun belakangan semak belukar itu berangsur berubah memperlihatkan wajah cantiknya, seiring dengan dibangunnya gedung-gedung perkantoran baru nan megah di komplek perkatoran Agropolitan Center, taman itu pun mendapat treatment untuk bertransformasi menjadi taman ibukota yang indah.

“Menjadi seindah sekarang, tidak serta merta, butuh tangan kreatif dan manajemen yang kuat,” jelas Ristanto menambahkan. “Struktur dasarnya harus baik, agar menghasilkan karya bernilai dan dapat dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Tanto mengungkapan, sejak dilantik oleh Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan (H2G) menjabat Kepala Dinas PUCK-TRP beberapa waktu lalu, ada tanggung jawab besar menanti dalam amanah tersebut.

loading...

Dia sadar Dinas yang dipimpinnya membidangi infrastruktur seperti, gedung, irigasi dan bangunan fisik lain yang menjadi fokusnya, namun juga bagaimana menelurkan ide kreatif berbeda dari yang telah tercipta.

“Saya dituntut mampu menciptakan sesuatu yang baru dengan tidak mengenyampingkan bangunan lainnya,” kata Kadis stylist ini.

Berangkat dari tuntutan itulah, Tanto mulai membentuk tim work bertujuan menggerus semak belukar menjadi Taman Beregam dan kini sudah merubah wajah ibukota Kabupaten Musi Rawas yang terletak di pinggir jalan Trans Sumatera tersebut.

“Bila malam libur, kami sering nongkrong di kursi taman ini, menikmati keindahan taman,” kata Maliki bersama-temannya sembari mainkan gitar. “Duduk lesehan di bawah lampu hias ini serasa di Jogja,” timpal Samsidi.

BACA JUGA :  Pengajian Musi Rawas Sempurna, Hadirkan Ustadzah Hj Nyimas Umi Kulsum

Diceritakan Tanto, awal menjabat Kadis PUCK-TRP, kreatifitasnya diimplementasikan dengan menata bundaran air mancur, selanjutnya mulai membangun taman Beregam, alhasil saat launching antusias masyarakat cukup baik, meskipun masih butuh sentuhan seni lainnya.

Diteruskan dengan menata wajah alun alun agropolitan, membangun spot selfie, pedesterian serta membangun taman dan wahana permainan anak, kini alun-alun ibukota Mura semakin menarik dan mulai menjadi pilihan bagi masyarkat lokal maupun luar daerah untuk santai dan selfie.

“Setiap sore saya mengajak anak saya bermain di taman ini,” kata Sintia pengunjung dari Desa Muara Beliti.

Secara perlahan Wajah Ibukota Kabupaten Musi Rawas telah berubah dan mulai mampu mencuri perhatian masyarakat, dan sudah menjelma sebagai ikon bumi lan serasan sekentenan tersebut.

Di tahun 2019 ini Dinas PUCK-TRP kembali melanjutkan pembangunan alun-alun agropolitan dengan membangun sanggar dongeng, food court dan spot selfi baru, berupa grafitti dan lantai taman dengan mozaiknya, hasilnya wajah baru ibukota Kabupaten Musi Rawas semakin cerah dan berwarna sehingga menjadi pembeda sekaligus daya tarik sendiri bagi masyarkat yang melintas dan masyarkat sekitar.

“Alhamdulillah, sekarang semakin ramai orang mengunjungi Taman Beregam,” Tanto bersyukur karena semua itu adalah buah support dari Bupati Musi Rawas dan DPRD serta seluruh jajaran. “Ini adalah wujud kebijakan pembangunan yang diimplementasikan dan direalisasikan dengan semaksimal mungkin,” tuturnya merendah.

H Ristanto secara tegas menolak pujian atas keberhasilan tersebut, baginya apa yang dikerjakannya dan jajaran adalah sebuah kewajiban dan tanggung jawab, kalaupun hasilnya dinilai baik oleh pimpinan dan masyarakat tentu itu nilai plus yang harus disyukuri.

“Kebetulan saya yang mimpin Dinas PUCK-TRP saat ini, siapapun yang mimpin akan dapat tanggung jawab yang sama, hanya saja pasti hasilnya berbeda, dan yang ini mendapat kesan indah,” tutupnya. (BRY)

BACA JUGA :  H2G: Kita Adil Dalam Kemakmuran dan Makmur Dalam Keadilan
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close