Palembang, KabarSriwijaya.com – Keluarnya habitat harimau sumatera disepanjang jalur Bukit Barisan Kabupaten Muara Enim, Lahat dan Pagaralam menarik perhatian berbagai pihak karena sudah banyak menelan korban jiwa dan mengancam kelangsungan hak hidup manusia, flora dan fauna.
Hal ini juga membuat Ramdoni, S.IP Mantan Ketum HMI Cabang Palembang angkat bicara. Kepada wartawan mengatakan “Harimau ini hewan liar dilindungi karena langka, mereka punya habitatnya sendiri dan tidak akan keluar kalau ekosistemnya tidak dirusak secara terorganisir masif oleh pihak tertentu, dan saya menduga ini disebabkan oleh eksploitasi geothermal kawasan hutan lindung yang dilakukan PT Supreme Energy Rantau Dedap,” ujar Alumni Fisip Unsri ini
Lebih lanjut, Alumni Lemhannas ini menegaskan meminta kepada Pemerintah dapat bertindak tegas, dan apabila terbukti dapat segera mencabut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) PT SERD.
“Kalau tidak, ditakutkan hewan buas seperti Harimau ini akan memakan banyak korban lagi.” Tandas Ramdoni.
“Kami akan segera membuat FGD tentang kejahatan korporasi penyalahgunaan IPPKH milik PT SERD dan mengundang stakeholder terkait Pemerintah Provinsi Sumsel, Akademisi, Tokoh Masyarakat serta Penegak Hukum dan Menyampaikan laporan rekomendasi langsung ke Kementerian Kehutanan supaya permasalahan ini dapat terselesaikan,” tutupnya. (RLS)