Palembang, KabarSriwijaya.com — Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) Sumsel melakukan aksi demo di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel, pada Jumat (09/06/23). Aksi JAKOR ini di koordinatori oleh Fadrianto TH yang didampingi oleh RA Wijaya dan dikawal oleh aparat keamanan serta berjalan dengan damai.
Dalam aksinya, JAKOR menyampaikan aspirasi terkait adanya dugaan KKN pada Kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas BTS Palembang – SP. Indralaya – Meranjat – Kayu Agung dan SP. Indralaya – Bts Prabumulih yang dikerjakan PT. Depati Vitara Raya dengan anggaran Rp. 22.125.825.347.00 melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III. Selain itu kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Mangunjaya – Bts Kab. Muba – Muara Beliti yang dikerjakan PT. Perdana Abadi Perkasa dengan anggaran sebesar Rp. 53.806.642.000.00 melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional I Provinsi Sumsel.
Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Fadrianto TH yang mengatakan bahwa diduga kuat dua jenis pekerjaan tersebut terindikasi KKN dan diduga juga terindikasi memperkaya diri sendiri yang bisa berpotensi merugikan keuangan Negara.
Fadrianto menambahkan bahwa JAKOR dalam hal ini meminta Kepala Balai Besar Jalan Nasional untuk memeriksa kedua pekerjaan tersebut yang diduga terindikasi KKN dan merugikan keuangan Negara, imbuhnya.
“Kami juga meminta pecat Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sumsel karena tidak menerima surat yang dikirim melalui POS sehingga menyebabkan terhambatnya informasi yang masuk ke Satker tersebut,” ujar Fadrianto.
Selain itu kami juga meminta Kepala Balai Besar untuk mengawasi serta mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas agar berjalan seperti yang diharapkan, tambahnya.
Ditempat yang sama, Hidayat selaku Pokja Pengaduan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel saat menjumpai massa aksi menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa semua yang sudah disampaikan oleh LSM JAKOR tadi akan segera disampaikan kepada pimpinan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada JAKOR yang sudah memberikan perhatiannya terhadap pekerjaan di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel. Sekali lagi apa yang sudah disampaikan tadi tentunya kami sangat berterima kasih dan ini akan segera kami sampaikan kepada pimpinan. Terkait surat yang ditolak mungkin itu miskomunikasi dan akan kami pertanyakan juga,” kata Hidayat.