Musi Rawas, KabarSriwijaya.com – Dilihat dari papan merek proyek yang menelan dana 14 Miliar rupiah lebih peningkatan jalan Lubuk Besar – Jayaloka, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), dan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan tanggal kontrak 26 April 2019, artinya umur proyek tersebut belum sampai satu tahun.
Namun pantauan di lapangan kondisi proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Musi Rawas, yang dikerjakan oleh PT Alumagada Jaya Mandiri tersebut, di beberapa titik sudah terlihat ada bagian yang retak dengan panjang dan kondisi bervariasi.
Menyikapi masalah tersebut, Marwan, pegiat anti korupsi dari LSM Perwirra MLM mengatakan, pihaknya menduga kualitas material proyek tersebut tidak sesuai ketentuan dan juga bisa saja dalam pengerjaan tidak sesuai dengan ketentuan tahapan pengerjaan.
“Idealnya proyek jalan sepanjang 13.850 meter tersebut belum layak hancur, karena masih seumur jagung,” katanya.
Dilanjutkan, saat pengerjaan proyek ini, dirinya sudah beberapa kali lewat sewaktu proyek tersebut dikerjakan, dalam pengerjaannya sudah banyak pathching atau tambalan.
“Saya menduga aggregat kelas A nya kurang, ini perlu pengujian oleh pihak berwenang, dan maksimalkan fungsi pengawasan, agar pembangunan membawa manfaat bagi masyarakat,” tegas Marwan.
Sementara pihak PU BM Musi Rawas, belum bisa ditemui, juga dari beberapa nomor ponsel yang diminta konfirmasi tak ada yang menjawab. (BRY)
