Muba, kabarsriwijaya.com – Musibah kecelakaan mobil pengangkut minyak ilegal kembali mencuat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Insiden ini menarik sorotan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Muba yang menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap praktik ilegal tersebut. Dalam konteks ini, peran Polres dan Kodim Muba pun turut disoroti.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu malam di Jalan pedesaan Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin. Sebuah truk pengangkut minyak ilegal terguling di tengah jalan, menyebabkan tumpahan minyak dan kebakaran di daerah sekitar.
Dalam keterangan resminya, Ketua HMI Cabang Muba, Fredi Guntara, menyatakan kekhawatiran serius terhadap maraknya kegiatan ilegal semacam ini. “Kecelakaan ini menjadi bukti nyata bahwa aktivitas ilegal dalam pengangkutan minyak masih terjadi di wilayah kita. Hal ini merugikan tidak hanya lingkungan, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Fredi menekankan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas dari pihak berwenang, termasuk Polres Muba, untuk memberantas praktik ilegal semacam ini. “Kami berharap Polres Muba dapat meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku ilegal ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tambahnya.
Kecelakaan mobil pengangkut minyak ilegal ini menjadi momentum bagi HMI Cabang Muba untuk mengingatkan pihak berwenang tentang urgensi penegakan hukum dalam mengatasi praktik ilegal, dan ia akan melakukan aksi damai dalam waktu dekat ini, yang pertama di depan Polresta Musi Banyuasin, dan akan dilanjutkan ke Polda Sumsel, bahkan jika belum ada tindakan nyata dan solusi yang diberikan baik dari Penegakan hukum, pemerintah dan seluruh instansi yang terkait maka aksi ini akan dilanjutkan ke Mabes Polri.
“Kali ini kita tidak main-main, karena hal seperti ini sudah sangat sering terjadi, bahkan sudah banyak memakan korban jiwa, untuk itulah kami berkomitmen akan melakukan dorongan sampai ke pusat,” tutupnya.
