Palembang

MKN Mandiri Gelar Diskusi Ilmiah Notaris-PPAT Profesional

Para Notaris-PPAT berfoto bersama ketua MKN Mandiri, Zulkifli Rassy SH M.Kn (duduk di tengah) usai acara diskusi ilmiah

Palembang, KabarSriwijaya.com : Media Konsultasi Notaris-PPAT (MKN) Mandiri menggelar Diskusi Ilmiah dengan tema Tindakan Mencegah yang dapat dilakukan Notaris-PPAT terhadap AKTA yang dibuat agar terhindar dari jerat Hukum Pidana (Pencegahan Pencucian Uang).

Acara diskusi berlangsung di OPI Indah Hotel, Jum’at (29/03/2019), di ikuti oleh 15 orang peserta dari Notaris-PPAT dan akademisi dengan pemateri ketua MKN Mandiri langsung yaitu, Zulkifli Rassy SH M.Kn.

Zulkifli menjelaskan tujuan acara diskusi ilmiah tersebut adalah untuk menggerakkan para notaris menjadi percaya diri, taat azas dan taat aturan serta lebih profesional.

“Kemudian mereka bisa menggali pengetahuan yang selama ini mungkin teori dan praktek, dan kita harapkan mereka kedepannya itu menjadi, dalam menjalankan pekerjaan itu, lebih profesional”, ungkapnya.

Menurut Zulkifli, dalam hal membuat akta harus memenuhi ketentuan dari aturan, baik itu objeknya maupun penghadapnya. Menurutnya ini harus jelas, sebab sakarang banyak Notaris-PPAT yang tersandung kasus karena kurang menguasai soal penting terkait pekerjaan mereka.

loading...

“Karena di era sekarang ini sudah banyak ‘tanda kutip’, itu yang permasalahan-permasalahan, sehingga dengan kita mengadakan diskusi-diskusi ini, sehingga menjadikan kawan-kawan nanti mengerti bagaimana menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan timbul, dan menjadi percaya dirilah mereka terhadap apa yang mereka lakukan”, jelasnya.

Seorang peserta diskusi ilmiah yang merupakan anggota IPPAT, Heriyanto SH M.Kn, menyambut baik acara yang digagas oleh MKN Mandiri tersebut, karena menurut dia, forum tersebut dapat menambah pengetahuan dan pemahaman baru baginya mengenai kerja-kerja Notaris dan PPAT.

“Diskusi ini sangat berguna bagi saya, karena dengan adanya masukan-masukan dari pak Zul, kebetulan dia sudah lebih dulu dan banyak pengalaman, senior kita itu menurut saya bisa jadi tameng, sebagai perisai bila ada jebakan-jebakan, jadi kita bisa antisipasi. Alhamdulillah, dengan adanya diskusi ini ilmu saya bertambah, jadi saya lebih tahu yang sebelumnya saya kurang faham. Dengan adanya diskusi ini ada materi baru, pengetahuan baru yang akan saya aplikasikan”, ungkapnya.

BACA JUGA :  Sukses, 377 Mahasiswa Baru STIA Bala Putra Dewa Usai Menyelenggarakan Ospek

Heri berharap acara diskusi ilmiah mengenai Notaris-PPAT terus ada dalam rangka menyatukan pemahaman para Notaris-PPAT yang ada di Sumatera Selatan dan Palembang.

“Harapan saya ini lebih digalakkan lagi, bila perlu jadi rutinitas, reguler atau di agendakan, jadi Sumsel atau Palembang ada kesepakatan, penyamaan atau satu kata, satu suara. Jadi tidak ada simpang siur”, ujarnya.

Sementara itu akademisi dari Universitas Sjakhyakirti Palembang, Junaidi SH MH mengatakan bahwa Forum ini, kalau ada yang diskusi seperti ini, lebih bagus, lebih baik, karena akan lebih menyesuaikan SOP dari PPAT atau Notaris itu sendiri untuk menjalankannya.

“Sehingga mereka bisa diingatkan, kalau ini bisa berjalan setiap minggu, kita tidak ini MKN berjalannya bagaimana, ini jadi wadah diskusi, jadi kalau ada kendala apa-apa Notaris atau PPAT itu bisa kesini, bagaimana mereka untuk membuat aktanya, bagaimana mereka menjalankan SOPnya, riil ini, akan terhindar dari masalah-masalah”, ungkapnya. (SB)

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close